Petunjuk Perhitungan Biaya Pokok pada Usaha Penyewaan Traktor Tangan
Berapa harga sewa traktor serta jasa membajak sawah?
Sistem sewanya ada dua macam. Pertama, sistem harian. Tarif sewa ditentukan berdasar berapa hari traktor disewa. Kedua, sistem borongan berdasar luas areal yg dibajak. Makin luas sawah yg dibajak, anggaran sewanya makin mahal. Harga sewa ini termasuk ongkos tukang bajak alias operatornya yg diberi upah oleh si pemilik rental
Karakteristik jasa pembajak sawah ini termasuk unik. Tiap tempat punya kebiasaan menghitung luas tanah sawah yg berbeda. Ada yg per-bau (Jawa Barat), per-ru (Jawa Timur), per-dakon (Jawa Tengah), per-petak, per-lot dll. Jadi untuk menghitung harga sewa juga berdasar barometer luas versi setempat. Tapi rata-rata, bila dihitung berdasar ukuran standart, tarif jasa pembajak (sewa traktor plus operator) kurang lebih 800 ribu s/d 1 juta perhektare
Atau Kalian dapat menentukan harga sewa sendiri. Cara serta rumusnya dapat dilihat di: Cara menghitung sewa peralatan. Namun butuh diingat, menetapkan tarif sewa terlalu tinggi akan membebani pelanggan. Dampaknya, tidak ada yg mau memakai jasa Anda. Sebaliknya, ongkos terlalu rendah dapat membikin perjuangan merugi. Jadi, jalan tengah paling aman merupakan menyesuaikan harga dengan mengikuti tarip umum di tempat masing-masing.
Bagaimana Analisa Untung Ruginya?
Berdasar faktor-faktor semacam contoh di atas, inilah perhitungan keuntungan yg dihasilkan dari urusan ekonomi sewa traktor alias jasa bajak sawah. Untuk lebih mudahnya, kita coba hitung per-unit
Anggap saja anggaran borongan membajak sawah perhektare merupakan 900 ribu. Untuk membayar gaji tukang bajak sebesar 250 ribu untuk 2 orang. Beli solar 300 ribu. Biaya transport serta lain-lain 100 ribu.
900.000 – (250.000 + 300.000 + 100.000) = Rp. 250.000,-
Jadi keuntungan perhektare merupakan 250 ribu rupiah. Jika permusim tanam sanggup membajak 20 hektare sawah, pendapatan permusim tanam merupakan 5 juta rupiah.
Mungkin ada yg bertanya, mengapa hitungannya permusim, bukan perbulan? Perlu diketahui, petani hanya memperlukan jasa pembajak sawah pada dikala ekspresi dominan tanam saja. Dalam setahun, maksimal 3x panen padi. Untuk sawah tadah hujan, maksimal hanya 2x panen saja serta dibiarkan bero (nganggur) alias ditanami palawija selagi ekspresi dominan kemarau
Jika di tempat kalian sistem irigasi / irigasinya bagus, dalam setahun dapat 3x ekspresi dominan tanam, jadi pendapatan setahun Kalian merupakan 3 x 5.000.000 = Rp. 15.000.000,-. Artinya, traktor kalian dapat balik modal selagi setahun
Itu hanya perdiksi kasarannya saja. Hasilnya dapat tidak lebih alias lebih, tergantung berapa luas lahan yg sukses kita bajak. Makin luas arealnya, akibat keuntungannya makin besar.
Petunjuk Perhitungan Biaya Pokok pada Usaha Penyewaan Traktor Tangan
I.
Biaya Pokok
A.
Biaya Tetap
a.
Traktor, termasuk bajak dan garu
b.
Bangunan
Petunjuk :
Hitung penyusutan dengan metoda garis lurus tanpa bunga
Hitung bunga modal dengan bunga sederhana (flat)
c.
Asuransi
Petunjuk :
dalam kasus ini tidak ada asuransi
B.
Biaya Tidak Tetap
a.
Bahan bakar
Petunjuk :
hitung dari konsumsi bahan bakar mesin traktor per tahun
b.
Biaya oli
Petunjuk :
hitung dari konsumsi oli per tahun
c.
Tenaga Kerja
Petunjuk :
hitung dari gaji tenaga kerja keseluruhan, lalu dikonversi ke satuan Rp./tahun
d.
Biaya perbaikan
Petunjuk :
Hitung dari biaya perbaikan keseluruhan per tahun
C.
Biaya Total (BTotal) : (Rp./tahun)
Petunjuk :
BTotal = BT+ BTT
D.
Biaya Pokok (BP) : (Rp./ha)
Petunjuk:
BP = BTotal / c
c = jumlah ha sawah yang diolah per tahun
II.
Perhitungan Titik Impas
A.
Jumlah ha sawah yang dibajak per tahun (ha/tahun)
Petunjuk :
hitung titik impas sewa traktor per tahun (T) dari harga sewa yang berlaku (S), biaya tetap (BT) dan biaya tak tetap (BTT)
Harga sewa per ha = Biaya Pokok
Atau
Penerimaan per tahun = Biaya Total per tahun
Jadi : perusahaan harus membajak sawah minimum sebanyak T ha/tahun atau dalam bentuk jam kerja sebanyak x T jam/tahun. Di bawah nilai tersebut perusahaan akan rugi, sebaliknya di atas nilai tersebut akan untung.
B.
Harga sewa per ha minimum (Rp./ha)
Harga sewa per ha = Biaya Pokok
Bagaimana tutorial memasarkannya?
Jika di tempat Kalian tidak ada pesaingnya, jadi tidak butuh promosi khusus. Sebab, sesuai tradisi di desa, hampir semua masyarakatnya saling kenal satu sama lain. Dengan sendirinya perjuangan kita akan cepat menyebar dari lisan ke mulut. Itulah segi positif nasib di kampung, kehidupan bersosialnya tetap sangat kental
Namun tidak ada salahnya kita, apalagi yg statusnya warga pendatang baru mendekati kelompok tani yg ada. Tawarkan jasa bajak traktor pada ketua kelompok tani di desa-desa kurang lebih kecamatan di tempat kita. Berikan komisi sebagai tanda terima kasih. Karena mereka inilah yg akan mengkoordinir anggotanya untuk patungan, urunan dengan cara bersama-sama menyewa traktor kita.
Kalau ingin menyasar pangsa pasar lebih luas, dapat memakai media promosi:
- Buat serta kirim proposal penawaran pada perusahaan perkebunan
- Iklankan di radio
- Pasang banner serta panflet di tempat strategis (pasar, akses ke desa, perempatan jalan dll)
- Memanfaatkan media online di internet (sosmed, website iklan gratis, forum komunitas online dll)
0 Response to "Petunjuk Perhitungan Biaya Pokok pada Usaha Penyewaan Traktor Tangan"
Post a Comment