Omset Melejit Peluang Usaha Budidaya Jahe Merah Dari Lahan Sempit
“Bagi dunia farmasi alias kesehatan, jahe merah dimanfaatkan sebagai antioksidan, antiinflamasi, analgenik, jahe juga dapat dijadikan suplemen untuk penguat jantung dan anti kanker. Selain itu, jahe merah dimanfaatkan untuk pencegah obesitas, anti diare dan mual dan untuk melancarkan ajaran darah. Karena banyaknya fungsi yg kita peroleh dari Jahe inilah, terutama jahe merah, jadi membikin komoditas ini sekarang kebanjiran permintaan.” Ungkap Hariono, salah seorang petani jahe merah asal Desa Japan, Ponorogo.
Saat ini, kesempatan perjuangan budidaya jahe merah dengan cara intensif tetap belum tidak sedikit dilakukan oleh masyarakat. Menurut Hariono, sebagian masyarakat tetap kebingungan mencari pemasaran pasca panennya. Karena itu, Hariono mengingatkan pentingnya untuk membikin mirip kelompok tani alias komunitas petani jahe, terutama jahe merah untuk saling mensupport dan saling berbagi mengenai jahe merah itu sendiri.
“Untuk pemasaran, biasanya diambil eksklusif oleh tengkulak. Selain itu, perusahaan minuman yg memperlukan jahe merah sebagai bahan baku juga mengambil di daerah kita. Banyak juga produk turunan dari jahe merah yg dapat menjadi komoditas yg bernilai ekonomis. Karena itu jangan khawatir apabila yg akan terjadi panen tidak dapat terserap pasar. Bahkan apabila kita mempunyai komunitas wirausaha alias kelompok tani, barangkali dapat melayani permintaan dari pabrik-pabrik farmasi.” Tambah pria yg mempunyai profesi sebagai pembimbing di salah satu SMP swasta di kota Reog ini.
Hal paling penting untuk mengawali budidaya jahe merah ini ialah menentukan bibit jahe merah. Menurut Hariono, bibit yg keren dapat diambil dari rimpang jahe yg telah berusia 10 bulan ke atas, dengan keadaan fisik jahe lebih besar, warna lebih cerah, sehat dan tidak luka alias lecet. Setelah mendapat rimpang yg akan dijadikan bibitan, rimpang kemudian dijemur hingga kering, lalu simpan dalam keadaan suhu ruang selagi 1 – 1,5 bulan. “Setelah disimpan, rimpang kemudian di patahkan alias dipotong dengan tangan, setiap potong mempunyai 3 – 5 mata tunas seusai itu dijemur 1 hari. Keesokan harinya, potongan tersebut dimasukkan ke keranjang yg berlubang alias karung goni lalu dicelupkan ke larutan fungisida dan zat pengatur tumbuh sekitar 1 – 2 menit lalu keringkan.” Tambah Hariono.
Hariono, seorang petani jahe merah asal Desa Japan, Ponorogo.
Kendala yg kerap dihadapi oleh petani jahe ialah cuaca panas alias demam isu kemarau. Biasanya pada suhu panas, jahe merah butuh penyiraman dengan cara selalu supaya media tidak mengering. Selain cuaca, menurut Hariono kendala lain yg dihadapi ialah binatang unggas mirip ayam dan angsa. Dan, untuk hama yg butuh diwaspadai ialah karat daun. Namun menurut Hariono, untuk karat daun dikala ini telah ada solusinya. Di toko pertanian tidak sedikit menyediakan obat-obat khusus untuk mengantisipasi hama yg ada di jahe merah.
Selain mengisi kebutuhan akan jahe merah di pasar-pasar tradisional, Hariono juga menyiapkan rimpang-rimpang yg keren untuk dijadikan bibit jahe merah. “Saya pikir, tidak ada yg butuh dikhawatirkan dalam memasarkan budidaya jahe merah ini. Justru kalau bisa, kita akan menolong petani-petani yg ingin menyebarkan jahe merah ini.” ucap Hariono mengenai prospek dan kesempatan perjuangan budidaya jahe merah ini.
Agar yg akan terjadi panen yg didapat maksimal, terbukti diharapkan penangan yg baik dan itensif dari mulai pemilihan bibit rimpang, penanaman dan perawatan. Untuk perawatan, menurut Hariono dapat dilakukan penyiraman, kegiatan pemangkasan, dan pemupukan. Penyiraman dapat dilakukan setiap hari, apabila dalam demam isu kemarau, alias ketika media telah terkesan kering, untuk pemupukan dapat dilakukan seminggu sekali dan memakai pupuk organik alias pupuk kompos. Dalam satu box, dengan penanaman 200 bibit rimpang, diinginkan sanggup menghasilkan 200 kg ketika masa pemanenan.
“Jika saja harga yg beredar perkilo jahe merah Rp 8.000, jadi dalam satu box dapat dihitung keuntungan dari budidaya jahe merah ini. Keuntungan memakai box, yaitu tidak hanya mengirit daerah juga lebih mudah dalam perawatan dan pemanenan. Pemanenan jahe merah idealnya dilakukan 10 – 11 bulan, tapi dipanen dalam satu tahun juga tidak persoalan dan lebih bagus. Saya tetap yakin, komoditas jahe merah ini tetap semakin bersi kukuh hingga ke depan.”
0 Response to "Omset Melejit Peluang Usaha Budidaya Jahe Merah Dari Lahan Sempit"
Post a Comment