Budidaya Tanaman Hias – Pengertian, Jenis, Manfaat Dan Fungsinya
Pengertian Tanaman Hias
Budidaya Tanaman Hias – Pengertian, Jenis, Manfaat Dan Fungsi – Tanaman hias ialah tanaman yg dipergunakan sebagai dekorasi baik ruangan ataupun luar ruangan. Tanaman hias mempunyai beberapa macam tipe mulai dari tanaman berbunga hingga tanaman yg berbentuk unik. Bentuk tanaman ini sangat aneka macam macam dan masing-masing tanaman mempunyai daya tarik tersendiri untuk layak dikoleksi.
Tak hanya fashion, tanaman hias juga mengetahui tren. Di ketika tren sedang berjalan harga tanaman hias bisa jadi sangat tinggi dan akan turun ketika tren yg baru alias berikutnya berlangsung. Tak heran tak sedikit penggemar tanaman yg beralih profesi untuk menjual tanaman koleksinya sebab urusan ekonomi tanaman hias lumayan menjanjikan.
Adapun arti dari tanaman hias menurut wikipedia antara lain Tanaman hias mencakup semua tumbuhan, baik berbentuk terna, merambat, semak, perdu, ataupun pohon, yg sengaja ditanam orang-orang sebagai komponen taman, kebun rumah, penghias ruangan, upacara, komponen riasan alias busana, alias sebagai komponen karangan bunga. Bunga potong pun bisa dimasukkan sebagai tanaman hias.
Dalam konteks umum, tanaman hias adalah salah satu dari pengelompokan berdasarkan manfaat dari tanaman hortikultura. Bagian yg dimanfaatkan orang-orang tak semata bunga, tetapi kesan keindahan yg dimunculkan oleh tanaman ini. Selain bunga (warna dan aroma), daun, buah, batang, bahkan pepagan bisa menjadi komponen yg dimanfaatkan. Sebagai contoh, beberapa ranting flora yg mengeluarkan bau segar bisa diletakkan di ruangan untuk mengharumkan ruangan bisa menjadikannya sebagai tanaman hias.
Dalam arsitektur lanscape, bentuk dan penempatan tanaman hias menjadi pertimbangan yg penting. Isu lainnya yg penting dalam tanaman hias ialah tempat asli alamiah yg disukai flora tersebut dan bentuk tajuk yg dimilikinya. Dalam arti ini, tanaman hias bisa mencakup pula tanaman tepi jalan dan tanaman penaung (di ruang terbuka). Karena tanaman hias dikelompokkan berdasarkan fungsinya, tak menutup kemungkinan bahwa sebuah tanaman sayuran, tanaman obat, alias tanaman buah menjadi tanaman hias, alias sebaliknya.
Sedangkan defenisi alias arti dari tanaman hias menurut buku Acquaah, G., 2002. Horticulture –Principles and Practices. Second Edition. Prentice Hall.yang dimaksud dengan tanaman hias ialah tanaman bunga-bungaan alias segala bentuk tanaman yg menghasilkan bunga (organ generatif). Sejalan dengan perkembangan jaman dan kemajuan keberadaban manusia, tanaman hias diartikan sebagai segala tipe tanaman yangg mempunyai nilai hias (bunga, batang, tajuk, cabang, daun, akar, bau ) yg memunculkan kesan bagus (artistik) alias kesan seni.
Dapat diambil kesimpulan bahwa arti alias defenisi dari tanaman hias tersebut ialah tanaman bunga bungaan yg sengaja ditanam berdasarkan pengelompokan pengelompokan dari bermacam macam tipe tanaman yg berbentuk unik dan khas dan berfungsi sebagai hiasan untuk mempercantik dan memperindah baik didalam maupun diluar ruangan, tanaman yg mempunyai keindahan dan bisa dinikmati keindahannya berupa daun, bunga, batang, jadi orang-orang merasa nyaman.
Fungsi Dan Manfaat Tanaman Hias
Jenis-Jenis Tanaman Hias Daun Dan Batang
Saat ini tak sedikit tipe bunga yg bisa kita dapatkan di toko bunga. Biasanya toko bunga menjualnya lengkap dengan vas bunga. Namun kita juga bisa membeli hanya seikat bunga. Berbagai bunga yg dijual, dipajang dengan indah.
Kita bisa membelinya untuk hadiah terhadap orang-orang yg kita sayangi maupun untuk kita sendiri sebagai tanaman budidaya. Selain itu, tak sedikit juga bunga yg dijadikan sebagai tanaman hias. Berikut ini ialah jenis-jenis bunga yg paling disukai:
Bunga Teratai lebih dikenal masyarakat dunia dengan nama Water lily. Namun bunga ini bukanlah tipe dari bunga Lily. Bunga ini ialah bunga dari tanaman yg nasib dan tumbuh di permukaan air. Tanaman ini bisa tumbuh di permukaan air yg tenang, semacam di kolam, sungai alias rawa. Oleh sebab itu, bagi orang-orang yg ingin merawat bunga ini haruslah mempunyai kolam untuk membudidayakannya.
Bunga Kamboja bersumber dari Amerika Tengah dan tak sedikit tumbuh di Meksiko dan Venezuela. Bunga ini lebih dikenal dengan nama Plumeria, yg diambil dari nama seorang pakar tanaman yg bersumber dari Perancis dan terkenal pada abad ke-17, yaitu Charles Plumier. Sebelum terkenal dengan nama Plumeria, bunga Kamboja dikenal dengan nama Frangipani. Nama ini ialah nama seorang berkebangsaan Itali yg menemukan dan membikin minyak wangi dari bunga Kamboja di abad ke-16.
Kembang Sepatu bersumber dari Asia Timur. Bunga ini juga bisa dijadikan sebagai tanaman hias sebab warna-warnanya yg cantik. Bunga ini ialah tipe tanaman semak dan tumbuh di kawasan yg suhunya hangat. Bunga tumbuh pada tanaman yg bisa mencapai ketinggian 2 hingga 5 meter. Daunnya mempunyai bentuk yg agak lebar dan lingkaran dengan ujung daun yg meruncing.
Bunga Tulip yg tak sedikit tumbuh dan terkenal di negara Belanda, juga ialah tipe bunga yg tak sedikit dicari. Bunga ini tumbuh di ekspresi dominan dingin, dan tak bisa tumbuh subur di tempat yg beriklim tropis.
Ketenaran bunga Anyelir hampir menyamai bunga Mawar, dan juga ialah salah satu bunga yg paling terkenal di dunia. Bunga ini ialah lisan dari sebuah perasaan yg sentimental, kecantikan, dan kesejukan yg tahan lama. Bunga Anyelir tak sedikit berwarna merah muda, tetapi ada pula yg berwarna merah, putih, kuning dan hijau. Bentuknya lingkaran dengan komposisi beberapa tahap kelopak yg terpisah.
Bunga yg tumbuh setiap tahun ini mempunyai wangi yg sangat harum dan khas. Bunga ini tumbuh di kawasan tropis dan mekar pada ekspresi dominan semi alias ekspresi dominan panas. Biasanya bunga ini kuncup pada malam hari dan akan mekar lagi pada pagi hari.
Bunga Anggrek yg bersumber dari spesies yg bernama Orchidaseae ini dikenal sebagai bunga yg tahan lama. Bunga ini juga sangat terkenal dengan keeksotikannya. Oleh sebab itu tak sedikit orang-orang yg menjadikannya sebagai tanaman hias. Bunga Anggrek mempunyai tak sedikit warna semacam ungu, merah keunguan, putih, dan kuning.
Sebuah taman bunga tak lengkap bila tak ada bunga Aster. Bunga dengan tak sedikit tipe dan warna yg cantik ini mencerminkan keriangan, kegembiraan dan kesederhanaan. Apabila kalian ingin share keceriaan pada seseorang dengan bunga, jadi bunga Aster ialah opsi yg tepat.
Bunga Mawar ialah bunga yg paling tak sedikit dicari dan disukai oleh semua orang. Karena dengan warna dan bentuknya yg cantik, dan wanginya yg harum sanggup menggugah perasaan seseorang. Oleh sebab itu bunga Mawar ialah bunga yg paling terkenal di dunia, dengan banyaknya tipe Mawar yg begitu memikat. Bunga Mawar disukai oleh orang-orang tak hanya untuk dipajang alias ditanam dalam vas alias pot bunga, tetapi juga dengan membikin kebun bunga Mawar.
Perkembangan Tanaman Hias
Sama semacam makhluk nasib lainnya, tanaman hias juga melakukan perkembangbiakan. Perkembangbiakan ini berfungsi untuk melestarikan keturunannya. Tetapi seiring dengan perkembengan zaman, insan bertambah tak sedikit jadi sebahagian besar tanaman tak bisa melakukan pelestarian. Hal ini di karenakan lahan semangkin sempit, telah habis untuk bangunan kepentingan insan dan beberapa tanaman menjadi terabaikan, ataupun punah dan menjadi langkah alias susah untuk mendapatkannya.
Karena faktor tersebut beberapa hobis tanaman hias telah mulai melestarikannya kembali dengan tutorial menggandakan tanaman hias. Memperbanyak tanaman hias untuk memperoleh varietas baru alias sekedar meningkatkan koleksi, bisa dilakukan dengan dua cara, yaitu tutorial generatif (melalui perkawinan), vegetatif (tanpa perkawinan) dan kultur jaringan.
Masing – masing tutorial mempunyai tipe dan langkah berbeda, dan kelebihan dan kelemahannya masing- masing. Sebelum memilih tutorial apa yg akan kita gunakan untuk menggandakan tanaman hias, apakah sekedar menggandakan saja untuk memperoleh sifat yg sama dengan induknya alias terbukti ingin memperoleh varietas baru yg sifat keturunannya tak sama dari induknya. Agar kalian tak salah memilihnya, berikut penjelasan kedua tutorial menggandakan adenium.
Cara Generatif
Perbanyakan dengan cara generatif ialah perbanyakan tanaman melewati perkawinan sel – sel reproduksi. Untuk tanaman hias yg berbunga, melakukan reproduksi dengan tutorial mem- bentuk biji yg diperoleh dari penyerbukan benang sari sebagai sel jantan dan kepala putik sebagai sel betinanya.
Penyerbukan pada tanaman bunga bisa sukses bila ada perantara (Self incomatible). Umumnya perantaranya ialah serangga semacam lebah. Kaki lebah yg hinggap pada bunga yg sedang berkembang dengan cara tak sengaja akan menempel pada benang sari. Setelah itu lebah akan terbang lagi ke bunga lain. Pada ketika dirinya hinggap di bunga lain jadi benang sari yg menempel pada kaki lebah bisa jatuh pada putik bunga. Benang sari dan putik yg saling menempel ini bisa mengakibatkan terjadinya fertilisasi yg menghasilkan biji.
Proses tersebut ialah proses penyerbukan alami. Kelemahannya tidak hanya memperlukan waktu yg lama juga kita tak tahu sifat dari bunga induknya. Untuk mempercepat proses penyerbukan, bisa memakai penyerbukan buatan / manual dengan bantuan tangan manusia.
Caranya ialah dengan mengambil benang sari pada bunga yg akan disilangkan lalu ditempelkan pada putik adenium tipe lain yg mempunyai genetik yg tak sama dengan memakai alat (cutten bud) . Untuk melakukannya butuh ketelitian supaya berhasil, apabila penyerbukan sukses jadi dalam waktu tak lebih lebih 2 minggu akan tumbuh sepasang buah yg berbentuk tanduk dan berwarna hijau.
Setelah buah matang, yg ditandai dengan pecahnya buah, segera ambil biji di dalam buah sebelum hilang tertiup angin. Jemur biji hingga 2-3 jam alias hingga biji kering. Selanjutnya semai biji pada media tanam (sekam bakar di campur dengan pasir dengan komposisi 1 : 1).Bila bisa tumbuh (mulai bertunas) seusai lebih dari 2 minggu. Dengan tumbuhnya tunas ini berarti proses perbanyakan berhasil.
Tips. Bila akan menyilangkan tanaman hias bunga, pilihlah bunga yang telah berusia antara 2-5 hari untuk bunga betinanya , dan 3-7 hari untuk bunga jantaannya. Hal ini supaya sel-sel produksinya lumayan kuat untuk melakukan penyerbukan. Ciri-ciri sel jantan yg lumayan umur adalahserbuk pada benang sari sudah kering dan telah menggumpal.
Agar mudah memperoleh benang sari dan menempelkannya pada putik, buka daun hingga terkesan dasar bunganya. Setelah itu ambil benang sari memakai pinset stau kuas yg halus. Tempelkan benang sari itu pada putik lalu bungkus bunga yg menjadi bunga betinanya supaya proses penyerbukan bersih dan steril.
Cara Vegetatif
Perbanyakan vegetatif ialah perbanyakan tanaman tak melewati perkawinan sel-sel, tetapi dengan menumbuhkan jaringan – jaringan vegetatif alias kultur jaringan semacam akar, daun, batang, alias mata tunas.
Perbanyakan adenium yg umum dilakukan ialah dengan menyambung, stek dan cangkok batang. Menurut Slamet Budiarto (Field Manager Ijo Nurcery), tipe sambung memakai batang (grafting) ialah tipe yg tak sedikit dilakukan. Grafting dilakukan dengan tutorial menggabungkan batang bawah dengan batang atas dari adenium yg berlainan.
Selain grafting, stek juga mudah dan tak jarang dilakukan untuk menggandakan adenium tanpa menggabungkan sel-sel reproduksi. Cara ini dilakukan dengan memotong batang dari induk yg sehat, lalu ditanam pada media tanam. Untuk memilih batang yg sehat, pilihlah batang yg mempunyai diameter minimal 2 cm dan bukan bersumber dari batang utama.
Setelah ditanam tak lebih lebih 2 minggu, baru batang tersebut akan mengeluarkan tunas.Ini berarti stek sukses dilakukan. Cara perbanyakan vegetatif ada tak sedikit yaitu:
Perkembangan Dengan Kultur Jaringan
Perbanyakan secara invitro ialah peneneman jaringan alias organ tubuhan di luar lingkungan tumbuhnya. Melalui kultur jaringan ini, jaringan flora diambil sedikit, lalu ditumbuhkan dalam media buatan jadi tumbuh menjadi tanaman sempurna. Kultur jaringan dilakukan pada perinsip totipotensi. Menurut prinsip totipotenrosi setiap sel flora mengandung setiap info genetik yg dibutuhkan untuk tumbuh dan menjelma tanaman lengkap.
Teknik kultur jaringan tak bisa dilakukan di sembarang tempat. Teknik ini wajib dilakukan di dalam ruangan khusus yg steril supaya terbebas dari kontaminasi udara luar. Kultur jaringan dilakukan di dalam sebuah labolatorium khusus yg di gunakan untuk kultur jaringan. Labolatorium berfungsi untuk mengkondisikan kultur dalam suhu dan pencahayaan terkontrol yg dibekali dengan alat dan bahan untuk pembuatan media.
Pada dasarnya tumbuh – flora mempunyai daya regenerasi yg kuat. Dasar inilah yg akhirnya menjadi titik tolak berkembangnya industri perbanyakan (propagasi) tanaman.
Bila sel-sel jaringan alias organ tanaman di luar lingkungan flora (ini) dengan memakai larutan bahan makanan larutan bahan makanan sintentik nyatanya bisa bergenerasi menjadi tunas dan akar yg selanjutnya bisa menjelma tanaman normalyang sanggup nasib berdikari menjadi tanaman yg utuh.
Kultur jaringan flora bisa dilakukan dengan langkah berikut ini :
Gangguan kultur jaringan bisa menyebabkan kematian eksplan. Gangguan kultur jaringan dengan cara umum dapat muncul dari bahan yg di tanam, lingkungan kultur maupun insan yg melakukannya. Masalah yg timbul antara lain ialah :
Perbanyakan tanaman dengan cara kultur jaringan mempunyai kelebihan dan kekurangan. Berikut ini ialah kelebihannya :
Dengan metode kultur jaringan bisa dihasilkan jumlah bibit tanaman dalam skala besar dan dalam waktu relatif pendek jadi lebih mempunyai nilai ekonomis. Dari kelebihan ini kita bisa belajar mengkultur tanaman yg bernilai jual dengan benar jadi bisa di manfaatkan sebagai sumber pendapatan. Sedangkan kekurangan teknik ini ialah :
Media Tanam Tanaman Hias
Tanaman hias merupakan salah satu komoditas agribisnis yg lumayan berarti di Indonesia sebab tipe ini bisa di tanam pada areal yg relatif sempit, mempunyai nilai ekonomi tinggi dan diterima masyarakat. Berbeda dengan tanaman pangan, tanaman hias dinikmati konsumen dalam bentuk keindahannya.
Oleh sebab itu tuntutan terhadap nilai sangat tinggi. Sehingga teknologi budidaya butuh memperoleh penanganan yg baik. Media tanam ialah salah satu teknologi yg butuh memperoleh perhatian. Media tanam ialah media yg dipakai untuk menumbuhkan tanaman / bahan tanaman, tempat akar alias bakal akar akan tumbuh dan berkembang.
Media tanam juga dipakai tanaman sebagai tempat berpegangnya akar, supaya tajuk tanaman bisa tegak kokoh berdiri di atas media tersebut dan sebagai sarana untuk menghidupi tanaman. Tanaman memperoleh makanan yg dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangannya dengan tutorial menyerap unsur unsur hara yg terkandung di dalam media tanam.
Media tanam ialah komponen mutlak ketika akan bercocok tanam. Media tanam yg akan dipakai wajib diadaptasi dengan tipe tanaman yg ingin ditanam. Menentukan media tanam yg sempurna dan standar untuk tipe tanaman yg tak sama tempat asli sumbernya ialah faktor yg sulit. Hal ini di karenakan setiap kawasan mempunyai kelembapan dan kecepatan angin yg berbeda. Secara umum media tanam wajib bisa menjaga kelembapan kawasan sekitar akar, menyediakan lumayan udara, dan bisa menyediakan ketersediaan unsur hara.
Jenis media tanam yg dipakai pada setiap kawasan tak rutin sama. Di Asia Tenggara umpama , semenjak tahun 1940 memakai media tanam berupa pecahan batu bata, arang, sabut kelapa alias batang pakis. Bahan-bahan tersebut juga tak hanya dipakai secara tunggal, tetapi bisa di kombinasikan antara bahan satu dengan lainnya. Misalnya pakis dicampur dengan rasio tertentu hingga menjadi media tanam baru. Pakis juga bisa dicapur dengan pecahan batu bata.
Untuk mendapat media tanam yg baik dan sesuai dengan tipe tanaman yg akan ditanam, seorang hobis wajib miliki pemahaman tentang karakteristik media tanam yg mungkin berbeda-beda dari setiap jenisnya. Berdasarkan tipe bahan penyusunnya, media tanam dibedakan menjadi bahan organik (sisa-sisa makhluk hidup) dan anorganik.
Contoh media tanam dari bahan organik ialah kompos daun bambu, kompos daun akasia, kompos tandan kosong kelapa sawit, serutan kayu, sekam padi, bagas tebu, serbuk sabut kelapa, tempurung kelapa sawit, akar pakis. Sedangkan yg bersumber dari bahan anorganik ialah semacam tanah , pasir, batu apung, zeolit, styroform, perlite,vermiculite, rocwool, styrofoam, beads. Disini akan dibahas sifat-sifat dari beberapa media tanam diatas.
Media tanam yg tergolong dalam kategori bahan organik umumnya bersumber dari komponen organisme hidup, umpama tahap dari tanaman semacam daun, batang, bunga, buah, alias kulit kayu. Penggunaan bahan organik semacam media tanam jauh lebih unggul dibandingkan bahan anorganik. Hal itu disebabkan bahan organik telah sanggup menyediakan unsur-unsur hara bagi tanaman. Selain itu bahan organik juga mempunyai pori-pori mkro dan mikro yg hampir sebanding sehigga peredaran udara yg dihasilkan lumayan baik dan mempunyai daya serap yg tinggi.
Bahan organik akan mengalami proses akan mengalami proses pelapukan alias dekomposisi yg dilakukan oleh mikroorganisme. Melalui proses tersebut, akan di hasilkan karbondioksida (C2O), air (H2O), dan mineral. Mineral yg dihasilkan ialah sumber unsur hara yg bisa diserap tanaman sebagai zat makanan. Namun, proses dekomposisi yg terlalu cepat bisa memicu kemunculan bibit penyakit. Untuk menghindarinya, media tanam wajib tak jarang diganti. Oleh sebab itu, penambahan unsur hara sebaiknya wajib masih diberikan sebelum bahan media tanam tersebut mengalami dekomposisi.
Beberapa tipe bahan organik yg bisa dijadikan sebagai media tanam, diantaranyaarang, arang sekam, cacahan pakis, kompos, moss, sabut kelepa (cocopeat), pupuk kandang, dan humus.
Arang bisa bersumber dari kayu alias batok kelapa. Media tanam ini sangat sempurna dipakai untuk tanaman anggrek di kawasan dengan kelembapan tinggi. Hal itu disebabkan arang tak lebih sanggup mengikat air dalam jumlah banyak. Keunikan dari media tipe arang ialah sifatnya yg bufer (penyangga). Dengan demikian, apabila terjadi kekeliruan dalam pemberian unsur hara yg terkandung di dalam pupuk bisa segera dinetralisir dan di adaptasikan.
Selain itu, bahan media ini juga tak midah lapuk sehigga susah ditumbuhi jamur alias cedawan yg bisa merugikan tanaman. Namun media arang cenderung miskin akan unsur hara. Oleh karenanya, ke dalam media tanaman ini butuh di suplai unsur hara berupa software pemupukan.
Sebelum dipakai sebagai media tanam, idealnya arang di pecah menjadi potongan-potongan kecil terlebih dahulu sehinnga memudahkan dalam penempatan di dalam pot. Ukuran pecahan arang ini sangat bergantung pada wadah yg dipakai untuk menanam dan tipe tanaman yg akan ditanam. Untuk mengisi wadah yg mempunyai diameter 15 cm alias lebih, umumnya dipakai pecahan arang yg berkapasitas panjang 3 cm, lebar 2-3 cm dan dengan ketebalan 2-3 cm. Untuk wadah (pot) yg lebih kecil, ukuran pecahan arang juga wajib yg kecil.
Sekam padi ialah kulit biji padi (Oryza sativa) yg telah digiling. Sekam padi yg biasa dipakai bisa berupa sekam bakar alias sekam mentah (tidak dibakar). Sekam bakar dan sekam mentah mempunyai tingkat porositas yg sama. Sebagai media tanam, keduanya berperan penting dalam pembetulan struktur tanah jadi sistem aerasi dan drainase di media tanam menjadi lebih baik.
Penggunaan sekam bakar untuk media tanam tak butuh disterilisasi lagi sebab mikroba patogen telah mati selagi proses pembakaran. Selain itu, sekam bakar juga mempunyai kandungan karbon (C) yg tinggi jadi membikin media tanam ini menjadi gembur. Namun, sekam bakar cederung mudah lapuk.
Sementara kelebihan dari sekam mentahsebagai media tanam yaitu mudah mengikat air, tak mudah lapuk, ialah sumber kalium (K) yang dibutuhkan tanaman, dan tak mudah menggumpal alias memadat jadi akar tanaman bisa tumbuh dengan sempurna. Namun, sekam padi mentah cederung miskin akan unsur hara.
Arang sekam mempunyai karakteristik ringan (berat tipe 0,2 kg/l), kasar jadi peredaran udara tinggi, kapasitas menahan air tinggi, berwarna hitam jadi bisa mengasorbi sinar matahari dengan efektif. Rongganya tak sedikit jadi akan menyebabkan aerasi dan drainase yang baik, jadi akar mudah bergerak diantara butiran arang sekam tersebut.
Arang sekam bersifat absorben alias mudah menyerap. Jadi mungkin saja akan memfiksasi alias menyerap pupuk anorganik yg diberikan, jadi tak terdapat bagi tanaman. Untuk menghindari faktor tersebut, arang sekam butuh disiram dengan larutan pupuk anorganik hingga jenuh. Penyiraman tersebut juga berarti penjenuhan kandungan air, mengingat arang bersifat higroskopis (mudah menyerap air) jadi akan menyebabkan akar tanaman menjadi kering bila tak dijenuhi dengan air terlebih dahulu. Arang sekam telah steril, sebab ketika pembuatannya telah mendapat panas yg tinggi dari proses pembakaran.
Berdasarkan warnanya, batang pakis dibedakan menjadi 2, yaitu batang pakis hitam dan batang pakis cokelat. Dari kedua tipe tersebut, batang pakis hitam lebih umum dipakai sebagai media tanam. Batang pakis hitam bersumber dari tanaman pakis yg telah tua jadi lebih kering. Selain itu batang pakis ini pun mudah di bentuk menjadi potongan kecil dan dikenal sebagai cacahan pakis.
Selain dalam bentuk cacahan, batang pakis juga tak sedikit di jual sebagai media tanam siap pakai dalam bentuk lempengan persegi empat. Umumnya, bentuk lempengan batang pakis ini ialah saling dihuni oleh semut alias binatang-binatang kecil lainnya.
Karakteristik yg menjadi keunggulan media batang pakis lebih di karenakan sifat-sifatnya yg mudah mengikat air, mempunyai aerasi dan drainase yg baik dan bertekstur lunak jadi mudah ditembus oleh akar tanaman.
Kompos ialah media tanam organik yg bahan dasarnya bersumber dari proses fermentasi tanaman alias limbah organik, semacam jerami, sekam, daun, rumput dan sampah kota.
Kandungan bahan organik yg tinggi dalam kompos sangat penting untuk membenahi kondisi tanah. Berdasarkan faktor tersebut di kenal 2 peranan kompos yakni soil conditioner dan soil ameliator. Soil conditioner yaitu peranan kompos dalam membenahi struktur tanah, khususnya tanah kering, sedangkan soil amerirator berfungsi dalam membenahi performa tukar kation pada tanah.
Kompos yg baik untuk dipakai sebagai media tanam yaitu yg telah mengalami pelapukan dengan cara sempurna, ditandai dengan I IL, rubahnya warna dari bahan pembentuknya (hitam kecokelatan), tak berbau, mempunyai kadar air yg rendah dan mempunyai suhu ruang.
Moss yg dijadikan sebagai media tanam bersumber dari akar paku-pakuan, alias kadaka yg tak sedikit dijumpai di hutan-hutan. Moss tak jarang digunakn sebagai media tanam untuk masa penyemaian hingga dengan masa pembungaan. Media ini mempunyai tak sedikit rongga jadi memungkinkan akar tanaman tumbuh dan berkembang dengan leluasa.
Menurut sifatnya, media moss sanggup bisa mengikat air denga baik dan mempunyai sistem drainase dan airasi yg lancar. Untuk yg akan terjadi tanaman yg optimal, sebaiknya moss di kombinasikan dengan media tanam organik lainnya, semacam kulit kayu, tanah gambut alias daun-daunan kering.
Pupuk organik yg bersumber dari kotoran fauna disebagai pupuk kandang. Kandungan unsur haranya yg lengkap semacam natrium (N), fosfor (P), dan kalium (K) membikin pupuk sangkar sempurna untuk dijadikan sebagai media tanam. Unsur-unsur tersebut penting untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Seain itu, pupuk sangkar mempunyai kandungan mikroorganisme yg diyakini sanggup merombak bahan organik yg sulit dicerna tanaman menjadi komponen yg lebih mudah untuk diserap oleh tanaman.
Komposisi kandungan unsur hara pupuk sangkar sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain tipe hewan, umur hewan, kondisi hewan, tipe makanan, bahan hamparan yg di pakai, perlakuan, dan penyimanan sebelum di aplikasikan sebagai media tanam.
Pupuk sangkar yg akan dipakai sebagai media tanam wajib telah matang dan steril. Hal itu di tandai dengan warna pupuk yg hitam pekat. Pemilihan pupuk sangkar yg telah matang berfungsi untuk mencegah munculnya bakteri alias cendawan yg bisa merusak tanaman.
Sabut kelapa alias coco peat ialah bahan organik pilihan yg bisa dipakai sebagai media tanam. Sabut kelapa untuk media tanam ini bersumber dari buah kelapa tua sebab mempunyai serat yg kuat.
Penggunaan sabut kelapa sebagai media tanam sebaiknya di perbuat di kawasan yg bercurah hujan rendah. Air hujan yg berlebihan bisa menyebabkan media tanam ini mudah lapuk. Selain itu, tanaman pun jadi cepat membusuk jadi bisa menjadi sumber penyakit.
Untuk menanggulangi pembusukan, sabut kelapa butuh di rendan terlebih dahuludi dalam larutan fungsida. Jika di bandingkan dengan media lain, pemberian fungsida pada media sabut kelapa wajib lebih tak jarang dilakukan sebab sifatnya yg mudah lapuk jadi mudah ditumbuhi jamur.
Kelebihan sabut kelapa sebagai media tanam lebih disebabkan karakteristiknya yg sanggup mengikat dan menyimpan air dengan kuat, sesuai untuk kawasan panas, dan mengandung unsur-unsur hara esensial, semacam kalsium (Ca), magnesium (Mg), natrium (N), dan fosfor (P).
Merupakan sumber energi jasad mikro tersebut. Bahan-bahan organik tersebut bisa berupa jaringan orisinil tumbuh-tumbuhan alias binatang mati yg belum lapuk. Biasanya, humus berwarna gelap dan dijumpai khususnya pada lapisan atas tanah (topsoil).
Humus sangat menolong dalam proses penggemburan tanah dan memilki performa daya tukar ion yg tinggi jadi bisa menyimpan unsur hara, dan bisa menunjang kesuburan tanah. Namun, media tanam ini mudah ditumbuhi jamur, terlebih jika terjadi perubahan suhu, kelembapan dan aerasi yg ekstrim. Humus juga mempunyai tingkat porositas yg rendah jadi akar tanaman tak sanggup menyerap air. Dengan demikian, sebaiknya penggunaan humus sebagai media tanam butuh ditambahkan media lain yg mempunyai prousitas tinggi, umpama tanah dan pasir.
Bahan anorganik ialah bahan dengan kandungan unsur mineral tinggi yg bersumber dari proses pelapukan batuan induk di dalam bumi. Proses pelapukan tersebut di akibatkan oleh beberapa hal, yaitu pelapukan dengan cara fisik, biologi, mekanik dan kimiawi.
Berdasarkan bentuk dan ukurannya, mineral yg bersumber dari pelapukan batuan induk bisa digolongkan menjadi 4 bentuk, yaitu krikil dan batu-batuan (berukuran lebih dari 2 mm), pasir (berukuran 50 / -1 – 2 mm), debu (berukuran 2 – 50 u), dan tanah liat (berukuran tak lebih dari 2 ju ). Selain itu, bahan anorganik juga bisa bersumber sebagai sebagai bahan tanah yaitu gel, pasir, kerikil, pecahan batu bata, spons, tanah liat, vermi kulit dan perlit.
Gel alias hidrogel ialah kristal-kristal polimer yg tak jarang dipakai sebagai media tanam bagi tanaman hidroponik. Penggunaan media tipe ini sangat praktis dan efisien sebab tak butuh repot-repot untuk mengganti dengan yg baru, menyiram, alias memupuk. Selain itu, media tanam ini juga mempunyai keanekaragaman warna jadi pemilihannya bisa diadaptasi dengan selera dan warna tanaman.
Hampir semua tipe tanaman hias indoor bisa di tanmam dengan media ini, umpama philodendron dan athurium. Namun, baik untuk tanaman hias berakar keras, semacam adenium alias tanaman hias bonsai. Hal itu bukan disebabkan ketidakmampuan gel dalam memasok kebutuhan air, tetapi lebih di karenakan akar tanaman yg mengeras jadi bisa membikin vas pecah. Sebagian besar nurcery lebih memilih gel sebagai pengganti tanah untuk pengangkutan tanaman dengan jarak jauh. Tujuannya supaya kelembapan tanaman masih terjaga.
Keunggulan lain dari gel yaitu masih cantik meskipun bersanding dengan media lain. Di jepang gel dipakai sebagai komponen terarium bersama dengan pasir. Gel yg berwarna warni bisa memberi kesan nasib pada tabnaman miniatur tersebut.
Pasir tak jarang dipakai sebagai media tanam pilihan untuk menggantikan manfaat tanah. Sejauh ini, pasir dianggap memadai dan sesaui apabila dipakai sebagai media untuk penyemaian benih, pertunbuhan bibit tanaman, dan perakaran stek batang tanaman. Siftanya yg cepat kering akan memudahkan proses akan memudahakan proses pelantikan bibit tanaman yg di anggap telah lumayan umur untuk di pindahkan ke media lain.
Sementara bobot pasir yg lumayan berat akan memudahkan tegaknya stek batang. Selain itu, keunggulan media tanam pasir ialah kemudahandalam penggunaan dan bisa meningkatkan sistem aerasi dan drainase media tanam. Pasir malang dan pasir bangunan ialah tipe pasir yg tak jarang dipakai sebagai media tanam.
Klik Next Untuk Membaca..
0 Response to "Budidaya Tanaman Hias – Pengertian, Jenis, Manfaat Dan Fungsinya"
Post a Comment