Panduan Bisnis Budidaya Bunga Krisan

Panduan Bisnis Budidaya Bunga Krisan

Panduan Bisnis Budidaya Bunga Krisan – Bunga krisan merupakan salah satu bunga hias/bunga potong yg telah tak sedikit dikenal diberbagai kalangan. Bagi penggemar bunga hias, bunga krisan ini menjadi salah satu bunga favorit untuk dikembangkan. Kalian juga butuh ketahui bunga krisan ini tak hanya populer di Indonesia saja lho, tapi juga telah mendunia.

Potensi budidaya bunga krisan untuk diusahakan menjadi urusan ekonomi pun lumayan mengiurkan. Dengan permintaan pasar akan bunga krisan tetap sangat tinggi, baik didalam negri sampai mancanegara seperti swedia, jerman,amerika serikat serta italia. Membuat peluang urusan ekonomi budidaya bunga krisan akan tetap bersi kukuh dalam kurun waktu yg panjang.

Potensi Bisnis Budidaya Bunga Krisan

Budidaya Bunga Krisan


Bunga krisan memiliki jumlah varietas yg banyak, tak lebih lebih sekitar 55 varietas.  Krisan memiliki bunga yg sangat beragam semacam merah, putih, hijau serta kuning. Dari beragam warna tersebut yg menjadi favorit para pemburu bunga hias merupakan bunga yg berwarna hijau serta bunga yg berwarna kuning. Bunga krisan bisa Kalian tanam di dalam pot, melainkan hanya sanggup bersi kukuh selagi 10 hari saja.

Peluang pasar yg tetap tinggi membikin budidaya bunga krisan tetap tinggi, baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Menurut Erik Meilala seorang peneliti dari regional agribussines competitines specialist amarta, berkata “bahwa permintaan bunga krisan kian waktu akan terus meningkat, faktor ini seiring dengan banyaknya peminat bunga hias dalam kondisi segar diberbagai penjuru, jadi peluang agribisnis budidaya bunga krisan ini sangat potensial untuk dikembangkan“.

Salah satu kawasan yg menjadi pusat produksi budidaya bunga krisan di Indonesia yaitu tanah karo. Meski telah ditetapkan menjadi pusat produksi akan melainkan pasokan bunga krisan dari tanah karo belum bisa memenuhi pangsa pasar lokal. Sehingga untuk memenuhi pangsa pasar lokal tetap wajib mendatangkan dari kawasan Jawa Barat.

Menurut Erik, faktor ini sangat disayangkan sekali, sebab untuk memenuhi pasar lokal saja tetap wajib memenuhi dari kawasan yg lain. Disisi lain permintaan besar dari Negara singapura yg lebih berdekatan dengan kawasan tanah karo nyatanya juga membeli bunga hias krisan dari Jawa barat. 

Inovasi Teknologi Budidaya Bunga Krisan

Dengan tetap terbukanya peluang pasar urusan ekonomi budidaya bunga krisan, baik itu di dalam negeri alias pun diluar negeri, jadi ini merupakan peluang emas bagi Kalian yg ingin mencoba budidaya bunga krisan. Akan melainkan  sebelum Kalian mengawali perjuangan ini, diharapkan info sebnyak mungkin baik tutorial budidaya, pembibitan bunga krisan, serta teknologi yg cocok supaya hasil panen dari bunga krisan bisa serempak.

Selama ini menurut erik, tetap tak sedikit petani bunga krisan yg minim teknologi serta tetap mengunakan cara-cara tradisional. Salah satunya penggunaan plastik green house saja tanpa diimbangi peran inovasi teknologi. Hal ini njstru akan mensugesti tak seragamnya panen dari bunga krisan. Sehingga untuk memenuhi permintaan sangat susah.

Untuk mensiasati itu Kalian bisa dipakai lampu khusus dalam budidaya bunga krisan ini. Peran lampu ini sebagai penyinaran pada bunga krisan, yang berlangsung semakin selagi 24 jam, dengan penyinaran tersebut diinginkan akan menghasilkan panen yg serempak.

Menurut erik kemelahan budidaya krisan di Indonesia merupakan tak lebih lamanya pencahayaan matahari, jadi panen yg dihasilkan tak lebih serempak serta rawan akan agresi penyakit. Sehingga butuh adanya sebuah modifikasi untuk menambah yg akan terjadi panen. Salah satu modifikasi tersebut merupakan dengan menawarkan tambahan pencahayaan dengan lampu di dalam green house.

Dengan adanya modifikasi teknologi budidaya bunga krisan tersebut jadi hasil panen menjadi serempak. Sehingga Kalian bisa memenuhi permintaan pasar dengan cara semakin menerus.

Analisis Usaha Budidaya Bunga Krisan

Budidaya bunga krisan merupakan salah satu lini agribisnis yg bisa Kalian kembangkan menjadi urusan ekonomi besar, disebabkan permintaan pasar bunga potong krisan yg tak sempat menurun. Baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Berikut kami akan berbagi berbagai contoh perhitungan analisis urusan ekonomi dari budidaya bunga krisan ini :

Perkiraan analisa urusan ekonomi budidaya bunga krisan skla rumah tangga dengan memakai lahan 200 M dengan jarak tanam 10 x 10 cm.

Biaya :

Luas lahan garapan : 200 m

Sewa tanah semusim / tak lebih lebih 4 bulan : Rp 40.000

Biaya perjuangan tani / musim

  • Benih produksi 10.000 batang x Rp 175 = Rp 1.750.000
  • Pupuk organic 300kg x Rp 500              = Rp 150.000
  • Pupuk Urea 15kg x Rp 2.000                 = Rp 30.000
  • Pupuk SP 36 15kg x Rp 4.000               = Rp 60.000
  • Pupuk KCL 5kg x Rp 7.500                   = Rp 37.500
  • Pupuk daun 1 lt                                   = Rp 20.000
  • Insektisida                                          = Rp 125.000
  • Fungisida                                            = Rp 75.000

Jumlah anggaran tani permusim = Rp 2.247.500

Tenga kerja

  • Olah lahan : 2 HOK @Rp 50.000    = Rp 100.000
  • Tanam : 2 HOK @Rp 50.000         = Rp 100.000
  • Perawatan : 20 HOK @Rp 50.000  = 1.000.000

Jumlah anggaran tenaga kerja = Rp 1.200.000

Lain – lain

  • Panen 2 HOK @ Rp 50.000 = Rp 100.000
  • Packing serta pasca panen    = Rp 150.000
  • Listrik 1 trend = Rp 100.000
  • Penyusutan rumah 1 trend = Rp 600.000

Jumlah anggaran lain – lain = Rp 950.000

Jumlah keseluruhan anggaran = Rp 4.397.500

Hasil Produksi :

Rata – rata sukses 85% x 10.000 batang = 8.500 batang

Harga rata – rata perbatang = Rp 1.000

Hasil kotor = 8.500 x 1.000 = Rp 8.500.000

Keuntungan :

Hasil kotor – Jumlah seluruh biaya

Rp 8.500.00 – Rp 4.397.500 = Rp 4.102.500

Dari angan-angan diatas bisa disimpulkan bahwa peluang urusan ekonomi budidaya bunga krisan bisa menawarkan keuntungan yg cukup besar serta perjuangan ini patut untuk Kalian usahakan. 

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Panduan Bisnis Budidaya Bunga Krisan"

Post a Comment